proposal ptk ips kelas 4

Diposkanoleh Admin Sabtu, Agustus 04, 2012. Kumpulan judul Penelitian tindakan kelas untuk Bahasa Indonesia sudah, Matematika, IPA juga sudah. Kurang rasanya kalau tidak dilengkapi sekalian dengan mata pelajaran wajib yang ada di Sekolah Dasar (SD) lainnya. Iya, kali ini SekolahDasar.Net mau berbagi judul PTK Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SD. peningkatankemampuan menulis deskripsi dengan penggunaan media video pada siswa kelas 4 sekolah dasar negeri oro-oro ombo.docx; peningkatan kualitas pembelajaran ipa melalui pendekatan scientific dan model tps pada siswa kelas va sdn tambakaji 04 semarang.docx; proposal ptk ipa sd.docx; sistematika proposal penelitian tindakan kelas (ptk).pptx Meningkatkanhasil belajar siswa dengan meningkatkan keaktifan siswa dalam pelajaran IPS. 2. Keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS dapat ditingkatkan dengan menggunakan media gambar. 3. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPS benar-benar melibatkan siswa dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Proposaladalah hal utama ketika hendak melakukan riset. Contoh proposal penelitian tindakan kelas atau PTK adalah salah satu upaya untuk meneliti sistem dan metode yang perlu dikembangkan dalam sebuah kelas untuk menemukan formula yang tepat dalam mengajar.. Proposal PTK sendiri umumnya terdiri menjadi beberapa bagian yang dimulai dari latar belakang dan ditutup dengan metode penelitian. downloadproposal ptk ips sd kelas 4 peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model jigsaw dengan media audio visual pada siswa kelas iv sdn kalibanteng kidul 02 kota semarang. DOWNLOAD PROPOSAL PTK IPS SD KELAS 4 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SD Site De Rencontre Emirats Arabe Unis. PTK IPS SD KELAS 4 UNTUK GURU NAIK PANGKAT-kali ini saya akan mencoba memberikan tutorial tentang bagaimana membuat daftar tabel. daftar gambar dan daftar lampiran secara otomatis di Microsoft Word. baik ini saya sudah membuka contoh ya contoh Microsoft Word sini ada daftar tabel. Anda dapat gambar ada daftar lampiran masih kosong untuk bab 1 ptk ips sd kelas 4 ada dua dengan gambar dan lampiran. itu ada dua lampirannya ini karena contoh saja ya biar memudahkan kalian untuk memahaminya. Jika rekan pendidik tidak mau repot, atau kurang memiliki waktu senggang dalam pembuatan PTK, rekan pendidik dapat meminta bantuan untuk dibuatkan PTK kepada kami, Rekan pendidik bisa menghubungi saya di WA 0856-42-444-991. Harapan kami, Semoga postingan kali ini bermanfaat! jadi saat saya buat singkat Oke baik untuk langkah yang pertama khusus yang tampil. kita buat tabel dulu penghormatan tampil dulu caranya blog semuanya ini ya ambil setelah itu Klik Kanan lanjut ke Insert caption ya kita klik play Sorry saya salah kita Klik Kanan Insert caption. nah ini ya Jadi kalau kita Nia dilabel itu cuman ada equation figur sama table. jadi kita buat label khusus untuk kita sendiri ya Jadi kita pilih yang new label untuk pelabelan itu tulis tabel jangan lupa dengan titik nah trus ada karena untuk pemformatan penomoran berurutan ptk ips sd kelas 4. kalau dan sebagainya jadi agak seperti itu Jadi ditulis tabel kita klik Oke ya jadi tabel kita tulis sesuai dengan nama. jumlah penduduk tak penduduk setiap provinsi ya kalau sudah kita yang ini yang position itu kita pilih yang about. Kenapa about karena ini ya biar tabelnya itu ada di atas ini nama tabelnya ada di atas tabel ini. kalau kita pilih yang below nanti ada di bawah ada di bawah tabel namanya ya tadi kita pilih yang about. sudah kita pilih oke Ya ini adalah nama ia nama kloningan yang sudah terformat. jadi kita hapus saja yang asli ya level kita Del kita format dulu ini menjadi Times New Roman ini 12 ini tidak miring. tadi kita blog baru ke Central kalau warnanya kita pilih yang kamte ya sama dengan yang tabel kita blog Klik Kanan Insert caption jadi langsung tabel yapemas ini namanya jumlah penduduk setiap Kabupaten. kalau sudah ptk ips sd kelas 4 ini di-like Bohong udah betul ya Lex Oke kita hapus yang atas ya kita format SMSnya Romance ini. senyum tidak miring di dikembangkan dan Sentral sudah Nah sudah ini sepertinya belum hitam. kita jadikan hitam oke Sudah ya jadi format tabel itu sudah selesai Sekarang kita format gambar. caranya klik gambarnya kita klik satu kali saja kalau sudah kita Klik Kanan Insert caption. jadi ini bukan tabel lagi ya tetapi gambar kita buat label khusus gambar tertulis gambar PTK IPS SD KELAS 4 Oke ini sudah benar ya di below namanya perpindahan penduduk ptk ips sd kelas 4 ya klik oke. ini kita hapus kita format seperti biasa ke-12 ini udah Sentral ini tidak miring ya kita blokan itu kita centang sudah. Oke sudah sekarang tinggal yang gambar kita klik satu kali setelah itu Klik Kanan. kalau Insert caption ini langsung otomatis ya Langsung tulis kepadatan Perumahan padatan perumahan di sudah benar klik Oke. kita Hapus yang ini ke aslinya kita blog namanya tulis Times New Roman ini 12. nantikan yang biar tidak miring dan di blog ini sudah sentral dan warnanya hitam ya. Jadi untuk tabel dan gambar sudah kita format file yang tinggal yang lampiran sama. caranya kita blog yang lampirannya saat klik-kanan Setu Insert caption karena kita belum format lampiran seperti biasa. kita buat label baru ya satris lampiran ya ta’liq oke namanya apa kalau hasil olah data Tadi. kenapa saya cuman lampiran saja tanpa titik atau sebagainya karena ini kan posisinya paoh berlanjut. dalam viral 123 ya jadi lampiran saja jadi kita hasil namanya hasil olah data satu. kalau sudah kita Oke ya ini hapus ini kita format ulang Times New Roman ini mobil pas tidak miring. kita matikan ya Ta blog ini sudah sudah benar dan flek hitam sudah kita lanjut ke enam Piran dua ya. sablok Klik Kanan ya Klik Kanan Insert caption ini langsung otomatis lampiran 2 ya. tertulis Oh hasil olah data dua hasil Hola data2 ya kita klik ok nih kita Hapus yang ini kita format 12 dan vitalnya. PTK ini biasanya dipakai atau digunakan bagi Guru yang sedang mengikuti UKIN atau pun membuat DUPAK. Baca PTK lainnya di PROPOSAL PTK IPS SMP KELAS 7 Contoh PTK SD Kelas IV – Penelitian ini dilakukan di kelas dengan melakukan PTK guna untuk memperbaiki pembelajaran pada kelas kelas dan meningkatkan proses belajar mengajar siswa pada kelas tidak semua kelas melakukan PTK, seperti yang sudah kami jelaskan bahwa hanya kelas tertentu saja, seperti misalnya kelas yang dianggap bermasalah, atau proses belajar mengajar di dalam kelas tersebut tidak optimal atau Penelitian Tindakan Kelas ini terdapat beberapa unsur yang terkandung di dalamnya, yaitu PTK di laksanakan oleh pendidik yaitu guru atau pengajar, apabila di dalam kelas tersebut terdapat masalahPTK Penelitian Tindakan Kelas akan dilaksanakan jika memang terdapat masalah yang dihadapi oleh guru pada kelas tersebutPTK Memang harus diadakan karena masih banyak sekali proses pembelajaran yang dimaksimalkan oleh pendidik atau juga Contoh Proposal PTK SMA BAB 1PENDAHULUANA. LATAR BELAKANGSaat ini kita menghadapi era globalisasi yang diringi dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat, seseorang dituntut untuk memanfaatkan informasi dengan sebaik-baiknya. Maka dari itu, dibutuhkan Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas dan bernalar tinggi serta mempunyai kemampuan memproses informasi sehingga bisa digunakan untuk mengembangkan IPTEK. SDM Indonesia sendiri masih mengalami kekurangan dalam menciptakan teknologi yang sudah semakin maju seperti saat ini. Kurangnya SDM yang berkualitas dikarenakan oleh pemahaman seseorang terhadap suatu ilmu yang tidak maksimal, khususnya ilmu-ilmu yang berhubungan dengan teknologi yang mendasar seperti satu karakteristik dari matematika adalah memiliki objek yang bersifat abstrak, ini berarti objek matematika berada dalam alam pikiran manusia, sedangkan realisasinya dengan menggunakan benda-benda yang terdapat disekitar kita. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan siswa mengalami kesusahan dalam mempelajari matematika. Banyak siswa yang menganggap bahwa matematika itu sangatlah sulit. Selama ini guru seolah-olah menjadi pemegang kekuasaan yang sepenuhnya di dalam kelas. Guru sebagai objek dan murid sebagi objek. Pembelajaran terjadi satu arah, murid hanya berperan sebagai penerima materi matematika di kelas IV SDN NAMBAAN masih didominasi oleh guru. Guru akan memberikan materi dengan metode ceramah. Pada akhir penyampaian materi guru akan memberikan beberapa pertanyaaan kepada siswa tentang kepahaman siswa, kebanyakan dari mereka pun tidak menjawab. Guru juga akan memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tetapi mereka hanya diam. Pada akhir pembelajaran guru akan memberikan soal latihan kepada siswa dan mereka diminta untuk hasil pengamatan nilai ulangan kelas IV SD Negeri Nambaan, Hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan dua pecahan yakni dari 20 siswa, ada 5 siswa yang mendapatkan nilai ≥ ]65, dan 15 siswa lainnya memperoleh nilai ≤65. Jadi bisa disimpulkan bahwa hanya 25% saja siswa yang dapat mencapai KKM dan 75% lainnya masih belum mencapai hasil fakta di kelas IV SD Nambaan dan hasil konsultasi dengan dosen pembibing, maka dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang tepat sebagai proses pembelajaran matematika. Salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang berorientasi pada matemisasi pengalaman sehari-hari atau mathematize of everyday experience dan menerapakan matematika di dalam kehidupan sehari-hari adalah Matematika Realistik MR. Pembelajaran Matematika Realistik ini akan memberikan kesempatan peserta didik untuk dapat menemukan kembali dan mengkontruksi konsep-konsep matematika pada masalah realistik yang akan diberikan oleh pendidik. Situasi realistik dalam masalah akan memungkinkan siswa untuk menggunakan cara-cara informal cara mereka sendiri dengan pengalaman untuk dapat mengatasi IDENTIFIKASI MASALAHBerdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas IV SD Negeri Nambaan, ada banyak sekali penyebab kurangnya hasil belajar matematika materi penjumlahan dua pecahan, diantaranya Guru masih menggunakan pendekatan lama yakni ceramahGuru masih berpatokan menggunakan textbook dalam menyampaikan suatu materiGuru tidak menghubungkan antara materi dengan dunia nyata peserta didikPeserta didik kurang aktif dalam pembelajaranGuru hanya mengukur keberhasilan pembelajaran dari hasil tes ulangan peserta didikC. BATASAN MASALAHPenelitian ini masih dibatasi pada pelaksanaan matematika dengan pendekatan matematika realistik pada siswa kelas IV SD Negeri Nambaan, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri pada materi pecahan dan operasinya. Pengamatan lebih fokus pada terlaksannya proses pembelajaran dengan pendekatan matematika realistic sebagai upaya peningkatan hasil belajar materi pecahan dan RUMUSAN MASALAHBerdasarkan hasil belajar dari siswa kelas IV SD Negeri Nambaan materi penjumlahan dua pecahan bisa dirumuskan masalah sebagai berikut Bagaimana penggunaan pendekatan Matematika Realistik pada materi pecahan dan operasinya di kelas IV SD Negeri Nambaan?Bagaimana peran dan minat siswa terhadap penggunaan pendekatan Matematika Realistik pada materi pecahan dan operasinya di SD Negeri Nambaan?Bagaiman hasil belajar dari siswa kelas IV SD Negeri Nambaan pada materi pecahan dan operasinya sesudah menggunakan pendekatan Matematikan Realistik?E. TUJUAN PENELITIANMenerapkan pendekatan Matematika Realistik di kelas IV SD Negeri Nambaan pada materi pecahan dan operasinyaMengetahui peran dan minat siswa kelas IV SD Negeri Nambaan terhadap pendekatan Matematika Realistika pada materi pecahan dan operasinyaMengetahui hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Nambaan pada materi pecahan dan operasinyaF. MANFAAT PENELITIANManfaat yang akan didapatkan dari penelitian ini adalah Secara TeoritisMenjadi bahan informasi ilmiah bagi praktisi pendidikan tentang pembelajaran menggunakan pendekatan Matematika Realistik dan dapat menjadikan referensi dalam upaya pengoptimalan pembelajaran matematika materi pecahan dan operasinya. Secara PraktisBagi peneliti dan guruSebagai bahan pertimbangan untuk dapat menentukan pendekatan pembelajaran yang tepat pada materi pecahan dan operasinyaBagi sekolahSebagai masukan dan dasar pemikiran untuk dapat mengoptimaklkan pembelajaran matematika sesuai dengan pendekatan yang pembacaMemberikan informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran matematika materi pecahan dan operasinya menggunakan pendekatan matematika BATASAN ISTILAHUntuk dapat menghindari penafsiran yang berbeda terhadap istilah-istilah dalam penelitian ini, berikut ini kami akan menjelaskan istilah-istilah sebagai berikut Peningkatan hasil belajar adalah upaya yang dilakukan untuk menciptakan hasil belajar yang lebih hasil belajar dikatakan berhasil apabila siswa paham dengan materi yang diberikan oleh guru dengan ditandai minimal 75% siswa meningkat hasil belajarnya dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran IIKAJIAN PUSTAKAA. HAKIKAT BELAJARPengertian BelajarBelajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melui Mohammad 1992 23, definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan HAKEKAT HASIL BELAJARPengertian Hasil BelajarHasil belajar merupakan peristiwa yang bersifat internal, yang terjadi di dalam diri seseorang. Peristiwa tersebut dimulai dari adanya perubahan kognitif atau pengetahuan kemudian berpengaruh kepada perilaku. Perilaku belajar seseorang didasarkan pada tingkat pengetahuan terhadap sesuatu yang dipelajari kemudian dapat diketahui melalui Dimyanti dan Mudjiono 20063-4 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Hasil interaksi itu menyebabkan perubahan perilaku individu yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perubahan tingkah laku tersebut diperoleh setelah siswa menyelesaikan program pembelajarannya melalui interaksi dengan berbagai sumber belajar dan lingkungan yang Mempengaruhi Hasil BelajarHasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor dari dalam diri siswa faktor internal dan faktor yang dating dari luar diri siswa faktor eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi kemampuan yang dimilikinya , motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa meliputi faktor lingkungan, terutama kualitas MATEMATIKA REALISTIK MRA. Hakekat Pendekatan Matematika RealistikSalah satu pembelajaran matematika yang berorientasi pada matematisasi pengalaman sehari-hari dan menerpakan matematika dalam kehidupan sehari-hari adalah Matematika Realistik MR. Realistic Mathematica Education RME merupakan teori belajar mengajar dalam pendidikan matematika. Teori RME pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan di Belanda pada tahun 1970 oleh Institut Freudenthal. Teori ini mengacu pada pendapat Freudenthal yang mengatakan bahwa matematika harus dikaitkan dengan realita dan matematika merupakan aktivitas manusia. Ini berarti matematika harus dekat dengan anak yang relevan dengan kehidupan nyata sehari-hari. Matematika sebagai aktivitas manusia berarti manusia harus diberikan kesempatan untuk menemukan kembali ide dan konsep matematika dengan bimbingan orang dewasa, Gravencher Suharta, 1 2005.Langkah-Langkah Pembelajaran Matematika RealistikWahyudi dan Kriswandani 2007 52 mengemukakan bahwa langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan matematika realistic adalah sebagai berikut Memahami masalah / soal konteks, guru memberikan masalah / persoalan kontekstual dan meminta peserta didik untuk memahami masalah masalah kontekstual, langkah ini dilakukan apabila ada peserta didik yang belum paham dengan masalah yang masalah secara kelompok atau dan mendiskusikan jawaban. Guru memfasilitasi diskusi dan menyediakan waktu untuk membandingkan dan mendiskusikan jawaban dari soal secara kelompok. Menyimpulkan isi PECAHANMenurut Mustaqim dan Ary 2008 163, pecahan merupakan bagian dari keseluruhan. Materi pecahan adalah salah satu materi yang di ajarkan pada kelas IV Sekolah Dasar. Adapun materi yang dipelajari dalam pecahan meliputi 1. Menjelaskan arti pecahan dan urutannya2. Menyederhanakan berbagai bentuk pecahan3. Penjumlahan pecahan4. Mengurangkan pecahan5. Menyelesaikan yang berkaitan dengan PENELITIAN TERDAHULUPembelajaran matematika dengan menerapkan pendekatan matematika realistik merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belaja siswa dalam pembelajaran materi pecahan. Usaha ini dilakukan sehubungan dengan adanya kesenjangan antara materi yang dicita-citakan oleh kurikulum tertulis intended curriculum, serta perbedaan materi yang diajarkan dengan materi yang dipelajari siswa relized curriculum.Penelitian yang dilakukan oleh Soviawati, Evi tentang Pendekatan Matematika Realistik PMR untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Siswa di Tingkat Sekolah Dasar, hasilnya antara lain siswa tidak hanya mudah mengusai konsep dan materi pelajaran namun juga tidak cepat lupa dengan konsep dan materi yang telah diperolehnya. Pendekatan ini tepat diterapkan dalam mengajarkan konsep-konsep dasar supaya siswa mampu meningkatkan kemampuan berfikrnya yang akhirnya bermuara pada meningkatnya hasil belajar KERANGKA PIKIR PENELITIANSalah satu karakteristik matematika adalah mempunyai kajian objek yang abstrak. Sifat abstrak ini menjadikan banyak siswa kesulitan dalam matmatika. Pembelajaran matematika saat ini lebih cenderung bagaimana matematika dapat diaplikasikan dalam dunia nyata bukan sebaliknya objek nyata digunakan sebagai membentuk konsep matematika. Kegiatan pembelajaran matematika yang kurang terikat dengan kehidupan nyata dan alam pikiran siswa sering menjadikan matematika yang kurang dipelajari kurang bermakna dan kurang IIIMETODOLOGI PENELITIANPenelitian Peningkatan Hasil Belajar Matematika pada Materi Pecahan dan Operasinya dengan Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik MR pada Siswa Kelas IV SD Negeri Geneng 2, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas PTK ini bertujuan untuk mengatasi suatu permasalahan atau memperbaiki suatu pembelajaran di dalam juga Cara Cetak Kartu NUPTKA. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIANPenelitian tindakan ini mengambil bentuk penelitian tindakan kelas kolaborasi, dimana peneliti berkolaboasi dengan guru yang tergabung dalam satu tim untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam praktik pembelajaran. Hubungan antara peneliti dan guru bersifat kemitraan, sehingga kedudukan peneliti dan guru adalah sama untuk mengupayakan persoalan-persoalan yang akan diteliti. Dengan demikian peneliti dituntut untuk bisa terlibat secara langsung dalam PTK ini. Adapun yang melaksanakan pembelajaran adalah siswa dan peneliti, sedangkan guru sebagai WAKTU DAN TEMPAT PENELITIANWaktu PenelitianPenelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2015-2016 yaitu pada Oktober sampai Desember PeelitianPenelitian ini di lakukan di kelas IV SD Negeri Geneng 2, Kecamatan Mijen, Kabupaten DESAIN PENELITIANDesain penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Model visualisasi bagan yang disusun oleh Kemmis dan Mc Taggart .D. INSTRUMENT PENELITIANInstrument penilaian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian ini, untuk kepentingan mengumpulkan data digunakan beberapa instrumentE. LANGKAH-LANGKAH PENELITIANLangkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut A. Personel yang terlibatDalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru dalam satu tim. Guru sebagai observer sedangkan peneliti dan siswa sebagai pelaksana pembelajaran. Semua tindakan didiskusikan antara peneliti dan Penyusunan instrument pembelajaranInstrument pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan ajar terdiri dari buku guru, buku siswa, lembar kegiatan siswa LKS, dan lembar Skenario tindakanF. TEKNIK ANALISIS DATAAnalisis data yang digunakan adalah analisis data diskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil observasi tentang proses pembelajaran, hasil wawancara dan jurnal harian. Data tambahan yang diperoleh dari wawancara tidak terstruktur dengan siswa dan data dari foto kamera sebagai pertimbangan. Kemudian data diperoleh dan dianalisis dalam beberapa tahap sebagai berikut a. Reduksi datab. Triangulasic. Display datad. KesimpulanG. INDIKATOR KEBERHASILANApabila penggunaan pendekatan matematika realisttik MR dalam kegiatan pembelajaran matematika telah meningkat hasil blajar matematika siswa lebih dari 75% maka penelitian akan dihentikan. Amgka 75% ini berdasarkan pada hasil pre test yang dilakukan PUSTAKADimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Rieneka & Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika. Jakarta Pusat Perbukuan 2010. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka Evi. 2011. “Pendekatan Matematika Realistik PMR untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Siswa di Tingkat Sekolah Dasar”. Jurnal of Education, ISSN 1412-565X , Mika. 2013. “Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik dan Berpikir Logis terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD Bharlind School Medan”. Jurnal Tematik, ISSN 1979-0633 , 2005. Matematika Realistik Apa dan Bagaimana. http diakses 15 September Mohammad. 1992. Psikologi Pendidikan Cetakan ke-5 Edisi Revisi. Bandung Jurusan PBB dan Kriswandi. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. 123. Salatiga ISBN. AdvertisementScroll to Continue With Content Permasalahan penelitian ini berawal dari perolehan hasil belajar tematik siswa kelas 4 SD Kanaan Ungaran pada muatan Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn masih kurang memuaskan. Rerata hasil belajar Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn berturut-turut baru mencapai 61, 65, 57, dan 57. Rerata hasil belajar tersebut berdampak pada rendahnya pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal/KKM berturut-turut baru mencapai 35%, 40%, 20%, dan 15% n=20. Berdasarkan permasalahan tersebut akan dilakukan upaya perbaikan pembelajaran agar hasil belajar dan capaian KKM dapat ditingkatkan melalui penelitian tindakan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK model Stringer yang dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus mencakup tindakan look, think, dan act. Instrumen pengumpulan data menggunakan soal tes dan lembar observasi. Soal tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dan lembar observasi untuk memastikan keterlaksanaan model pembelajarannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Inquiry Learning dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas 4 SD Kanaan Ungaran, kecuali muatan matapelajaran IPA pada Siklus II. Temuan ini didasarkan data bahwa terjadi peningkatan persentase terhadap peningkatan rerata hasil belajar pada muatan Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PKn dari kondisi awal ke Siklus I berturut-turut 6,6%; 6,2%; 10,5%; dan 19,3% serta dari Siklus I ke II sebesar 20,0%; -4,3%; 22,2% dan 13,2%. Dilihat dari pencapaian KKM terlihat bahwa ada peningkatan persentase pencapaian KKM kecuali muatan matapelajaran IPS Siklus I dari kondisi awal ke Siklus I berturut-turut 0,0%; 225%; -37,5%; dan 166,7% serta dari Siklus I ke II sebesar 142,9%; 23,1%; 200%; dan 100%. Berdasarkan temuan bahwa secara umum model pembelajaran Inquiry Learning dapat meningkatkan hasil belajar, maka disarankan dalam pembelajaran siswa kelas 4 SD Kanaan model pembelajaran Inquiry Learning. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.... Seorang pendidik itu sangat penting dalam mendorong dan memotivasi siswa agar bersikap lebih baik dengan menciptakan pengalaman belajar di dalam kelas yang dapat menyenangkan dan pendidik juga harus mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan di ajarkan di kelas supaya materi yang telah disusun dapat terealisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun permasalah yang melatarbelakangi penelitian yang dilakukan oleh Widyastuti, 2018 yaitu dalam pembelajaran IPS, guru masih cenderung menggunakan model yang kurang tepat dalam proses pembelajaran dan pembelajaran yang dilakukan masih berpusat pada guru. ...... Model pembelajaran inkuiri merupakan pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam membuat pertanyaanpertanyaan untuk melakukan investigasi sebagai upaya membangun pengetahuan baru. Widyastuti, 2018. Inkuiri secara umum merupakan sebuah model yang dapat dikombinasikan dengan model lainnya dalam sebuah pembelajaran. ...... Investigasi dapat berupa kegiatan di laboratorium atau kegiatan lainnya dalam mengumpulkan informasi. Proses yang dilakukan meliputi pengumpulan informasi, mengembangkan pengetahuan yang mendalam tentang apa yang sedang di investigasi atau diselidiki Widyastuti, 2018. ... Juliaster MarbunPasca dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas yang dilaksanakan oleh sekolah-sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan membuat kami perlu melihat situasi dilapangan, secara khusus yang ingin kami observasi adalah kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Adapun lokasi yang menjadi tempat observasi kami yaitu di Yayasan Perguruan SMP Teladan Sumatera Utara. Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan bahwa kemampuan literasi dan numerasi peserta didik pasca dimulainya pertemuan tatap muka disekolah dapat dikategorikan rendah. Langkah awal yang kami lakukan adalah menghidupkan kembali perpustakaan dengan melakukan pembenahan perpusatakaan, dimulai dengan membersihkan ruangan perpustakaan, menyusun buku-buku dan mengelompokkan buku-buku baik buku sebagai bahan pelajaran maupun buku-buku cerita yang dapat menambah wawasan peserta didik -peserta didik di SMP Teladan Sumatera Utara, mengatur jadwal kunjungan ke perpustakaan. Berbagai jenis kegiatan positif yang kami lakukan sangat terasa dampaknya bagi sekolah teladan sumatera utara. Antusiame dari peserta didik dalam mengujungi serta belajar diperpustakaan membuat sistuasi pembelajaran disekolah tersebut menajdi berharap kepada pihak sekolah untuk senantiasa merawat perpustakaan, menjaga kebersihan lingkungan sekolah, mengajak peserta didik untuk tetap meningkatkan literasi dan numerasi dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku serta Menghindari hal – hal dan kegiatan yang mengarah pada hal negatif yang dapat merusak peserta didik Harum PratiwiGuesa MaiwindaJepri NaldiRina AsyatiPermasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas V yang masih rendah dan mengenai guru yang kurang mengkontruksi pemikiran siswa serta kurang melibatkan siswa dalam menemukan konsep. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan menggunakan Pendekatan Inquiry Based Learning pada siswa kelas V SD Negeri 17 Batipuah Baruah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 17 Batipuah Baruah, penelitian ini dilaksanakan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini mengalami peningkatan hasil RPP siklus I rata – rata 72,5% C siklus II rata-rata 86,25 B, aspek guru siklus I nilai rata-rata 78,13 B siklus II nilai rata-rata 85,94 % B, aspek siswa siklus I nilai rata-rata 78,12% B siklus II nilai rata-rata 85,94% B,penilaian hasil belajar siswa siklus I dengan nilai rata – rata 69,79 % C dan pada siklus II dengan nilai rata – rata 84,59% B. Dapat disimpulkan penggunaan pendekatan Inquiry Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Septianing Wardanti Mawardi MawardiPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja guru kelas dalam melakukan pembelajaran tematik terpadu berbasis lingkungan di SD Negeri Candigaron 01 Sumowono. Jenis penelitian ini adalah penelitian Evaluatif. Dalam penelitian ini digunakan model dari Charlotte Danielson yang mengevaluasi kinerja guru mencakup 4 domain 1 Perencanaan dan Persiapan Pembelajaran, 2 Pengelolaan Kelas, 3 Proses pembelajaran, dan 4 Tanggung Jawab Profesional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan studi dokumen, wawancara dan observasi. Uji validitas data data dilakukan dengan teknik triangulasi dan sumber. Hasil penelitian 1 Kinerja guru dalam melakukan pembelajaran tematik berbasis lingkungan pada domain 1 perencanaan dan persiapan pembelajaran berada pada kategori Sangat Baik dengan ketercapaian persentase 82%. 2 Pada dolain 2 Pengelolaan Kelas juga berada pada kategori Sangat Baik dengan ketercapaian presentase 80%. 3 pada domain 3 Proses Pembelajaran berada pada kategori Baik dengan tingkat ketercapaian presentase 67%, dan 4 pada domain 4 Tanggung Jawab Profesional berada pada kategori Baik dengan presentase 71%. Hasil Evaluasi kinerja guru kelas dalam melaksanakan pembelajaran tematik berbasis lingkungan di SD Negeri Candigaron 01 berdasarkan 4 domain menurut teori Charlotte Danielson masuk dalam kategori baik dengan tingkat ketercapaian sebesar 75%. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan kepala sekolah untuk memotivasi dan merefleksi guru-guru di SD Negeri Candigaron 01 dalam melaksanakan pembelajaran berbasis lingkungan dan untuk peneliti selanjutnya Penelitian mengenai evaluasi kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis lingkungan di setiap jenjang pendidikan dengan menerapkan model Charlotte Danielsonmasih perlu Batu SumbungHotmaulina SihotangUntuk mencapai hasil yang optimal dalam sebuah manajemen sekolah maka seorang kepala sekolah harus memiliki kemampuan mengelola tenaga pendidik dan kependidikaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perencanaan, rekrutmen, pembinaan dan pengembangan, promosi dan mutasi, pemberhentian, dan kompensasi serta penghargaan kepada tenaga kependidikan di SMA Kristen Barana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode observasi, dan analisis deskriptif. Data diperoleh dari regulasi, literatur dan wawancara mendalam dengan pihak manajemen sekolah SMA Kristen Barana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA Kristen Barana telah menunjukkan bahwa sekolah telah merencanakan sumber daya manusia yaitu tenaga pendidik sesuai dengan kebutuhan dan tujuan sekolah. Pelatihan dan pengembangan kompetensi guru dan juga staf telah dan akan selalu menjadi program sekolah yang harus dilaksanakan. Sekolah tidak pernah memberhentikan pendidik dan staf. Oleh karena itu sebagai rekomendasi kepada semua pihak, sekolah negeri atau swasta hendaknya kompetensi tenaga kependidikan lebih ditingkatkan, agar pendidikan di Indonesia semakin mencapai tujuan pendidikan nasional yang 'AiniRisdoyok RisdoyokJunaidi JunaidiPermasalahan dalam penelitian ini adalah kurang baiknya Kinerja Guru PAI SD se Kota Padang Panjang sehingga mengakibatkan belum terpenuhinya tugas pokok dan fungsi guru PAI SD se Kota Padang Panjang. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengungkapkan berapa besar kontribusi Pengalaman Mengajar dan Keterampilan Mengajar Terhadap Kinerja Guru PAI SD se Kota Padang yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah terungkapnya 1 Terdapatnya Kontribusi Pengalaman Mengajar terhadap Kinerja Guru PAI SD se Kota Padang Panjang, adapun besarnya Kontribusi Pengalaman Mengajar terhadap Kinerja Guru PAI SD se Kota Padang Panjang adalah dengan koefisien determinasi sebesar atau 26,73 % 2 terdapat Kontribusi Keterampilan Mengajar Terhadap Kinerja Guru PAI SD se Kota Padang Panjang, Kinerja Guru PAI SD se Kota Padang Panjang ditentukan oleh Keterampilan Mengajar adalah dengan koefisien determinasi sebesar atau %. 3 Kontribusi Pengalaman Mengajar dan Keterampilan Mengajar secara bersama-sama terhadap Kinerja Guru PAI SD se Kota Padang Panjang, dan Kinerja Guru PAI SD se Kota Padang Panjang ditentukan oleh Pengalaman Mengajar dan Keterampilan Mengajar secara bersama-sama adalah dengan koefisien determinasi sebesar atau Melianni SibagariangAsnita Hasibuan Patri Janson SilabanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model Explicit Instruction pada Tema Udara Bersih Bagi Kesehatan di kelas V SD Negeri 106144 Sei Mencirim. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjeknya yaitu peserta didik kelas V SD Negeri 106144 Sei Mencirim yang berjumlah 22 siswa yaitu 9 laki-laki dan 13 perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Pada pretest tes awal siswa yang tuntas 27% dan tidak tuntas 73%, dengan nilai rata-rata 56. Pada post-test siklus I meningkat menjadi 64% yang tuntas, sedangkan yang tidak tuntas 36%, dengan nilai rata-rata 70. Pada post-test siklus II meningkat menjadi 82% yang tuntas, sedangkan yang tidak tuntas 18% , dengan nilai rata-rata 81. Selanjutnya, skor dari hasil observasi kegiatan guru pada siklus I dan meningkat pada siklus II yaitu nilai 78 baik meningkat menjadi nilai 85 sangat baik dan skor observasi kegiatan siswa pada siklus I dengan nilai 65 cukup meningkat pada siklus II dengan nilai 84 baik.Ririn HendrawatiHenny Dewi KoeswantiElvira Hosein RadiaPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model pembelajaran Inquiry dan mengetahui peningkatan hasil belajar tema 7 muatan IPS, Bahasa Indonesia dan IPA pada siswa kelas 5 di SDN Cebongan 01 Salatiga. Jenis penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan tes hasil belajar. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar observasi dan soal-soal tes yang kemudian dianalisis dengan cara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase rata-rata hasil belajar. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan hasil belajar siswa dari prasiklus yang hanya 8 siswa meningkat menjadi 14 siswa tuntas dengan rata-rata 72 pada siklus I. Pada siklus II siswa yang mencapai KKM mencapai 17 orang dengan rata-rata 78,28. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar tema 7 muatan IPS, Bahasa Indonesia dan IPA pada siswa kelas 5 di SD Negeri Cebongan 01 has not been able to resolve any references for this publication. Ini dia 30 Judul PTK IPS SD Terbaru dan Lenglap. silahkan Download sepuasnya. ptk ips smp untuk kenaikan pangkat, download ptk ips smp kelas 9 doc, ptk ips smp kelas 9 pdf, ptk ips smp kelas 8 kurikulum 2013, contoh ptk ips smp kelas 9, ptk ips smp kelas 7 kurikulum 2013 doc, ptk ips smp kelas 8 kurikulum 2013 doc, ptk ips smp kelas 9 kurikulum 2013 doc, skripsi ptk ips sd, ptk ips sd kelas 4 lengkap, proposal ptk ips sd, ptk ips sd ut, ptk ips sd doc, ptk ips sd kelas 4 pdf, contoh ptk sd, ptk ips sd kelas 6 lengkap, ptk ips sd, ptk ips Proposal ptk1. Hakikat Proposal PTKAnda tentu sudah sering mendengar istilah proposal, bahkan tidak mustahil Anda sudah pernah mempersiapkan suatu proposal. Dalam konteks pendidikan, proposal atau usulan merupakan satu dokumen yang berisi tentang rencana suatu kegiatan pendidikan yang dirancang oleh para pengusulnya. Dokumen tersebut memaparkan secara jelas apa yang akan dikerjakan, mengapa hal tersebut dikerjakan, siapa yang terlibat dalam kegiatan itu, apa yang akan dihasilkan dari kegiatan itu, bagaimana dan kapan kegiatan tersebut akan dilaksanakan, serta yang tidak kalah pentingnya berapa anggaran atau biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Anda pasti dapat menduga mengapa kita perlu mengajukan proposal. Apa jawaban Anda? Ya, mungkin karena perlu biaya, atau ikut satu perlombaan. Dan, tidak mustahil pula karena Anda memerlukan dukungan dalam pelaksanaannya. Dukungan tersebut tidak terbatas pada biaya, tetapi juga mungkin sumber daya, khususnya sumber daya dengan Proposal PTK, hakikatnya juga tidak jauh berbeda dari proposal dalam bidang penelitian lainnya. Proposal ini diajukan oleh guru atau satu tim yang terdiri dari dosen LPTK yang berkolaborasi dengan guru untuk memenuhi satu persyaratan yang dikeluarkan oleh sponsor. Misalnya, jika dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan di wilayah Anda menyelenggarakan perlombaan melakukan PTK bagi para guru SD, SMP, dan SMA, maka jika sebagai guru, Anda ingin mengikuti perlombaan tersebut, Anda harus mempersiapkan sebuah proposal, sesuai dengan format yang diberikan oleh panitia. Pada tingkat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Ditjen Dikti, dalam hal ini Direktorat PembinaanPendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi Dit. P2TK-KPT, terdapat program tahunan yang menyediakan dana untuk Penelitian Tindakan Kelas PTK. Program ini berupa program kompetisi, yang berarti bahwa dana diberikan kepada para dosen LPTK yang proposalnya terpilih. Para dosen LPTK ini wajib berkolaborasi dengan para guru, sehingga dengan demikian terbuka peluang bagi Anda untuk ikut dalam kompetisi Format Proposal PTKSeperti yang sudah dipaparkan di atas, setiap sponsor pada dasarnya akan mempunyai format sendiri yang perlu diikuti oleh mereka yang mengajukan proposal. Variasi tersebut pada umumnya terdapat pada identitas dan hal-hal yang bersifat administratif, namun dari segi substansi pada dasarnya semua Proposal PTK mengacu pada komponen yang sama. Hal-hal yang bersifat administratif misalnya surat keterangan, riwayat hidup peneliti, jumlah peneliti, dan semacamnya, sedangkan substansi proposal penelitianpada dasarnya terdiri dari komponen Pendahuluan, yang berisi latar belakang Masalah, Tujuan, dan Manfaat Kerangka Metodologi PTK tentu mempunyai ciri khas yang membedakannya dari proposal penelitian biasa. Meskipun demikian, substansi proposal PTK tidak jauh berbeda dari substansi penelitian non PTK, hanya pengemasannya yang berbedaCobalah Anda cermati formal proposal PTK berikut, yang sebagian besar diambil dari format yang dikeluarkan oleh Ditjen Dikti pada Tahun 2004 untuk Tahun Anggaran USULAN PTKA. JUDUL PENELITIANB. BIDANG KAJIANC. PENDAHULUAND. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH E. TUJUAN PENELITIANF. MANFAAT HASIL PENELITIANG. KAJIAN PUSTAKAH. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIANI. JADWAL PENELITIANJ. BIAYA PENELITIANK PERSONALIA PENELITIANL. DAFTAR PUSTAKAM. LAMPIRAN-LAMPIRAN1. Instrumen Penelitian2 Curriculum Vitae semua peneliti3. Surat Keterangan Ketua Lemlit4. Surat Keterangan DekanJika Anda ingin ikut berlomba untuk mendapatkan dana bagi PTK yang akan Anda laksanakan, Anda harus menyusun proposal dengan menggunakan format tersebut. Agar mempunyai gambaran yang lebih jelas tentang setiap komponen, mari kita kaji deskripsi singkat setiap komponen. Deskripsi singkat ini bersumber dari Pedoman Penyusunan Usulan PTK yang dikeluarkan oleh Dikti 2004 dan 2005.1. JudulJudul PTK haruslah singkat dan jelas namun mampu menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan perbaikan, hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian. Sebagai contoh, judul penelitian untuk tindakan perbaikan pembelajaran IPS di kelas V SD, dapat dibuat dalam berbagai alternatif sebagai berikut1 Penggunaan Alat Peraga dan Contoh, serta Mengaktifkan Siswa dalam meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas V SD Sedayu dalam IPS. 2 Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas V SD Sedayu dalam IPS melalui pemberian contoh, dan Mengaktifkan memperhatikan contoh judul di atas, Anda dapat membuat judul sendiri sesuai dengan bidang studi dan masalah Pembelajaran yang menjadi fokus penelitian Anda. Cobalah Anda susun judul penelitian untuk setiap alternatif tindakan yang terdapat pada KB Bidang KajianBidang kajian berkaitan dengan masalah pembelajaran yang menjadi fokus PTK yang Anda usulkan, misalnya desain dan strategi pembelajaran, alat bantu, penilaian, atau motivasi yang rendah. Sebagai contoh, bidang kajian untuk judul di atas adalah desain dan strategi pembelajaran. Cobalah Anda tentukan bidang kajian yang berkaitan dengan alternatif tindakan perbaikan yang ada pada Kegiatan Belajar PendahuluanPendahuluan mencakup deskripsi tentang masalah pembelajaran, proses identifikasi dan analisis masalah, penyebab/akar terjadinya masalah, serta alasan mengapa masalah penting untuk Perumusan dan Pemecahan MasalahRumusan masalah sebaiknya dibuat dalam bentuk kalimat tanya dan memang merupakan masalah penelitian. Anda dapat melihat ulang rumusan masalah di KB 1. Pemecahan masalah disajikan dalam bentuk alternatif tindakan, lengkap dengan argumentasi mengapa tindakan itu yang dipilih untuk mengatasi Tujuan PenelitianTujuan penelitian harus sesuai dengan rumusan masalah dan tindakan perbaikan. Dalam hal ini Anda harus ingat bahwa tujuan penelitian berbeda dari tujuan perbaikan. Tujuan penelitian pada umumnya berkisar pada mendeskripsikan atau mengumpulkan informasi atau menguji hipotesis. Terkait dengan tujuan penelitian pada umumnya, maka PTK pada umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil perbaikan. Dengan perkataan lain tujuan ini berkaitan dengan mencari jawaban apakah tindakan perbaikan yang kita lakukan berhasil mencapai perbaikan yang diharapkan, atau ada yang perlu diubah pada daur berikutnya. Sebagai contoh, tujuan penelitian yang terkait dengan perbaikan pembelajaran IPS di kelas V SD. dapat disusun sebagai berikut.1 Mendeskripsikan cara menggunakan contoh kongkret dalam menjelaskan 2 Mendeskripsikan cara mengaktifkan siswa melalui tanya jawab dandiskusi.3 Menganalisis dampak penggunaan contoh kongkret dan mengaktifkan siswa terhadap pemahaman Manfaat PenelitianJelaskan manfaat penelitian ini bagi guru, siswa, dan institusi sekolah/LPTK7. Kajian PustakaDalam bagian ini dicantumkan kajian konsep, teori, atau penelitian lain yang relevan dengan permasalahan dan tindakan yang dirancang, sehingga jelas kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini. Kajian pustaka dapat berasal dari berbagai Rencana dan Prosedur PenelitianBagian ini memuata. Subjek penelitian, tempat, waktu, dan lama Prosedur/langkah-langkah PTK yang akan dilaksanakan, yang terdiri dari 1 perencanaan, 2pelaksanaan tindakan, 3 observasi, evaluasi-refleksi, yang semuanya bersifat siklis berulang sesuai dengan jumlah daur/siklus yang direncanakan. Dalam prosedur juga tergambar peran tim peneliti dalam setiap tahap Jadwal PenelitianJadwal penelitian memuat semua kegiatan penelitian, mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, sampai dengan penulisan laporan, lengkap dengan waktu pelaksanaan. Jadwal dibuat dalam bentuk tabel khusus yang disebut Gantt Biaya PenelitianBagian ini mencantumkan secara rinci biaya yang diperlukan dalam penelitian ini. Rincian biaya haruslah logis dan sesuai dengan ketentuan dari Personalia PenelitianMemuat identitas tim peneliti serta perannya dalam Daftar PustakaMemuat semua sumber yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. Daftar Pustaka ditulis menurut aturan tertentu, misalnya American psychology Association APA.13. LampiranLampiran dibuat sesuai dengan permintaan sponsor. Pada umumnya yang dilampirkan adalah 1 instrumen penelitian, 2 riwayat hidup tim peneliti, dan 3 surat keterangan lain yang diperlukan. Setelah mengkaji dengan cermat semua uraian di atas dan mengerjakantugas-tugas kecil yang diberikan, tiba saatnya Anda mengerjakan latihan agar pemahaman Anda menjadi semakin mantap. Latihan berikut dapat Anda kerjakan dalam IGAK Wardhani dan kuswaya wihardit, penelitian tindakan kelas, 2011, cet 11, universitas terbuka, hal...

proposal ptk ips kelas 4