biaya penyeberangan ke pulau pandang

Skanaacom, DENPASAR -- Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali mengeluhkan pengenaan biaya Rp 60 ribu per orang di luar harga tiket bagi wisa Biaya Penyeberangan ke Gili Lewat Padangbai Dikeluhkan - Skanaa ep21 pulau terpencil; ep.22 pahlawan keadilan, o man; ep.23 restoran cina; ep.24 desain robot untuk melawan monster; ep.25 lelucon pendek; ep.26 alarm tiap golongan darah; ep.27 menggantung bingkai; ep.28 kuis non-sense; ep.29 perilaku dalam menghadapi musim panas; ep.30 titik pesona-sudut pandang cewek golongan darah a; ep.31 flu musim panas Alattransportasi penyeberangan kepulau ini sangat aman dan lancar dengan menggunakan perahu milik warga Pulau yang multi guna sebagai alat transportasi dan juga dipakai untuk menanam dan mengangkut rumput laut kering maupun basah, Pulau Libukang terletak kurang Lebih 15 Km dari ibu kota Jeneponto. From, Tamsil/Suardi Letaknyatak jauh dari jembatan penyeberangan ke Pulau Samosir. Harga menginap di sana mulai dari Rp 300.000-Rp 600.000 per malam. Tempat wisata yang terletak di sekitar penginapan adalah Aek Rangat Pangururan, Menara Pandang Tele, Geopark Kaldera Toba, Sianjur Mula-mula, dan Desa Wisata Bagot. 4. Tabo Cottage RAJAAMPAT: Estimasi Biaya & 4 Zona Terbaik - Agustus 2022. Harga Tiket Masuk Raja Ampat : Rp700.000 - Rp7.500.000 Jam Buka: 24 Jam No Telp: - Alamat: -, -, Raja Ampat, Papua Barat, Indonesia, -. Raja Ampat bukanlah nama yang asing di dunia pariwisata. Popularitasnya sebagai destinasi pariwisata lokal maupun mancanegara sudah tidak perlu Site De Rencontre Emirats Arabe Unis. Karangasem - Mau menyeberang ke Lombok dari Bali? Cek dulu jadwal dan harga tiket penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat NTB, bulan Juli Padangbai yang terletak di Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, merupakan salah satu jalur penyeberangan laut yang menghubungkan Pulau Bali dengan Pulau Lombok. Pelabuhan ini menjadi jalur penyeberangan favorit bagi para wisatawan maupun masyarakat yang hendak pergi ke Pulau Lombok. Manager ASDP Padangbai, Nickson M Ambarita, mengatakan jadwal penyeberangan atau keberangkatan kapal, dalam situasi normal sama setiap harinya. Hanya saja, jenis kapal yang berangkat berbeda-beda. Berikut waktu keberangkatan kapal dari Pelabuhan Padangbai-Pelabuhan Pukul Wita- Pukul Wita- Pukul Wita- Pukul Wita- Pukul Wita- Pukul Wita- Pukul Wita- Pukul Wita- Pukul Wita- Pukul Wita- Pukul Wita- Pukul WitaTerkait harga tiket penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai ke Pelabuhan Lembar di bulan Juli 2022, sebut Nickson Ambarita, masih sama seperti sebelumnya. Penumpang bisa langsung membeli tiket di loket Pelabuhan Padangbai."Pembelian tiket penyeberangan, bagi para wisatawan ataupun masyarakat bisa langsung mendatangi petugas yang ada di loket tiket di Pelabuhan Padangbai," Tiket di Pelabuhan PadangbaiRp anak-anak dan Rp dewasa.Sementara itu, tarif penyeberangan dengan kendaraan disesuaikan dengan masing-masing Golongan I yaitu sepeda dikenakan tarif Rp Golongan II yaitu sepeda motor dengan cc kurang dari 500 dikenakan tarif Rp Golongan III yaitu sepeda motor dengan cc lebih dari 500 dikenakan tarif Rp Golongan IV A yaitu mobil pribadi dikenakan tarif Rp Golongan IV B yaitu kendaraan barang seperti pickup dikenakan tarif Rp Golongan V A yaitu kendaraan minibus dikenakan tarif Rp Golongan V B yaitu ke daratan truk sedang dikenakan tarif Rp Golongan VI A yaitu kendaraan bus besar dikenakan tarif Rp Golongan VI B yaitu kendaraan truk besar dikenakan tarif Rp Golongan VII yaitu kendaraan truk tronton dikenakan tarif Rp Golongan VIII yaitu kendaraan truk trailer dikenakan tarif Rp Golongan IX yaitu alat berat dikenakan tarif Rp menambahkan, ada sebanyak 25 jenis kapal yang menyeberang dari Pelabuhan Padangbai ke Pelabuhan Lembar. Kapasitas yang tersedia pun berbeda-beda, mulai dari 204-490 penumpang. "Jadi ke-25 kapal tersebut giliran menyeberang dari Pelabuhan Padangbai-Pelabuhan Lembar setiap harinya karena dalam sehari kita hanya melayani 13 trip saja," kata Nickson jenis dan kapasitas kapal penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai Bali menuju Pelabuhan Lembar KMP. Roditha kapasitas 325 penumpang- KMP. Port Link II kapasitas 237 penumpang- KMP. Gading Nusantara kapasitas 210 penumpang-KMP. Prima Nusantara kapasitas 440 penumpang-KMP. Marina Segunda kapasitas 216 penumpang-KMP. Citra Nusantara kapasitas 300 penumpang-KMP. Marina Primera kapasitas 225 penumpang-KMP. Nusa Sakti kapasitas 292 penumpang-KMP. Nusa Bhakti kapasitas 280 penumpang-KMP. Nusa Penida kapasitas 204 penumpang-KMP. Dharma Ferry 8 kapasitas 459 penumpang-KMP. Dharma Kencana 9 kapasitas 450 penumpang-KMP. Salindo Mutiara 1 kapasitas 248 penumpang-KMP. Gerbang Samudera 3 kapasitas 259 penumpang-KMP. Sindhu Tritama kapasitas 220 penumpang-KMP. Sindhu Dwitama kapasitas 230 penumpang-KMP. Putri Yasmin kapasitas 275 penumpang-KMP. Naraya kapasitas 490 penumpang-KMP. Rhama kapasitas 230 penumpang-KMP. Shinta kapasitas 250 penumpang-KMP. Gemilang 8 kapasitas 265 penumpang-KMP. Wihan Bahari kapasitas 230 penumpang-KMP. Surya 777 kapasitas 230 penumpang-KMP. PBK Muryati kapasitas 350 penumpang-KMP. Munic 3 kapasitas 217 penumpang Simak Video "Kondisi 35 Rumah Semi Permanen di Denpasar Ludes Terbakar" [GambasVideo 20detik] irb/irb detikTravel Community - Pulau Menjangan di Bali menawarkan keindahan alam di daratan maupun bawa laut. Liburan irit bujet kemari pun bisa Menjangan mungkin belum sepopuler Karimunjawa apalagi Derawan, tapi bukan berarti keindahan alam bawah laut di pulau ini dapat dipandang sebelah mata lho d'traveler. Terletak di Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Jembrana, Bali, kecantikan Pulau Menjangan saat ini semakin hanya keindahan pantai dan pasir putihnya, banyak orang tertarik datang ke Menjangan karena suasana di pulau tersebut yang masih relatif tenang dan tak banyak wisatawan. Bujet yang dikeluarkan pun masih relatif Pulau Menjangan berasal dari nama hewan menjangan, sejenis rusa yang banyak terdapat di pulau seluas kurang lebih 175 hektar ini. Ya, di pulau ini traveler dapat berjumpa langsung dengan kawanan menjangan yang dibiarkan hidup bebas di alam lupa untuk selalu menyiapkan kamera, karena siapa tahu kawanan menjangan tiba-tiba lewat di depan kalian. Jepretan gambar menjangan dengan latar belakang laut biru maupun semak belukar kering, adalah objek langka yang bisa dijadikan kenangan tak Pulau Menjangan ini memang berada di Bali. Namun untuk menyebrang ke pulau ini ternyata tidak harus berangkat dari Bali, tapi bisa dari Banyuwangi yaitu dari Pantai Watu Dodol yang letaknya sekitar 6 km dari Pelabuhan Pantai Watu Dodol ini terdapat Kelompok Sadar Wisata Pokdarwis yang menyewakan jasa kapal dan peralatan snorkeling di Menjangan. Banyak juga jasa open trip dengan titik kumpul Bali, Banyuwangi maupun mereka sudah menyiapkan tarif paket berkisar dari Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per orang dan sudah termasuk sewa kapal wisata 1 hari untuk ke Pulau Menjagan dan Tabuhan, sarapan, makan siang, tiket masuk tempat wisata, dokumentasi termasuk foto underwater, satu set perlengkapan snorkeling, air mineral dan kelapa muda, P3K, serta fee untuk tour leader. Waktu itu saya memilih ikut open trip seharga Rp 250 ribu. Memang akan lebih mahal jika dibanding liburan sendiri, namun karena saya liburan berlima dan untuk sekali berangkat kapal harus terisi minimal 10 orang, lebih baik kami ikut trip supaya tidak terbebani biaya sewa kapal yang lebih mahal jika hanya dibagi 5 datang sendirian atau kurang dari 10 orang, jangan khawatir, pihak kapal akan mengusahakan mencarikan tambahan penumpang jika ada dan mau hingga seat maksimal kapal open trip yang saya ikuti, titik kumpul ada di stasiun Banyuwangi Baru. Saya berangkat seorang diri dari Yogyakarta, naik kereta ekonomi Sri Tanjung seharga Rp 94 ribu selama 14 jam, dari Stasiun Lempungan Jogja dengan tujuan Stasiun Banyuwangi berangkat pukul pagi dan sampai di Banyuwangi pukul malam. Di stasiun saya sudah dijemput oleh rekan yang tadi pagi baru turun dari Kawah Ijen lanjut Baluran. Memang kedua destinasi tersebut termasuk favorit jika ke Situbondo dan itu kami beristirahat di rumah teman kami yang tak jauh dari stasiun. Traveler juga bisa menyewa homestay yang banyak terdapat di sekitar stasiun atau Pelabuhan Ketapang seharga Rp 150 ribu untuk 2 orang. Atau jika ingin gratis, bisa menumpang di rumah singgah informasi, ada teman yang berangkat dari Surabaya menggunakan kereta Mutiara Timur Malam, berangkat jam 10 malam dari Stasiun Gubeng dan sampai di Banyuwangi Baru jam pagi. Harga tiketnya paling murah dari Rp 100 ribu. Dari stasiun teman saya naik ojek yang waktu itu seharga Rp 20 hari, kami dijemput untuk menikmati indahnya matahari terbit di tepi Pantai Watu Dodol. Sayang saya tidak berfoto di Patung Gandrung saat itu. Setelah sarapan di warung yang banyak tersedia di tepi pantai, kami pun bersiap untuk menyeberang ke Pulau perjalanan menggunakan kapal ini normalnya adalah 45 menit hingga 1 jam. Jika tidak mengikuti paket wisata, biaya penyeberangan ke Pulau Menjangan via Watu Dodol ini bervariasi mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribu, tergantung dari besar kapal dan kemampuan Menjangan ini tidak dihuni oleh manusia karena cukup susah mencari sumber air tawar, apalagi saat musim kemarau di mana pulau ini amat gersang, panas dan kering. Pulau ini hanya ramai dikunjungi sebagai tempat wisata dan tempat sembahyang bagi umat cerita awak kapal dan juga tour leader kami, ada 8 pura atau pelinggih di Pulau Menjangan, yaitu Pura Taman Beji, Pesraman Agung Kebo Iwa Hyang Brahma Ireng, Pagoda Agung Dewi Kwan Im Dewi Kemakmuran, Pendopo Ida Bhatara Lingsir Dalem Gajah Mada Hyang Wisnu Murti, Pura Sang Hyang Siwa Pasupati, Pelinggih Ida Bhatara Lingsir Watu Renggong, Pelinggih Sang Hyang Ganesha yang paling mencolok karena nampak dari tepi laut, dan Pura Segara Giri Dharma Kencana. Jadi selain wisata air, pulau ini juga bisa menjadi destinasi wisata wisata air, di Pulau Menjangan wisatawan dapat melakukan berbagai macam olahraga air seperti diving dan snorkeling. Pulau ini memang dikenal dengan wall-diving terbaik di Bali. Wall-diving merupakan salah satu jenis kegiatan menyelam pada kedalaman dengan mengikuti lajur tebing bawah bawah laut di Pulau Menjangan memiliki kedalaman mulai dari 20 hingga 60 meter lebih. Menarik bukan? Sayang saya hanya bisa snorkeling sehingga belum bisa membuktikan hal tersebut, hanya mendengar cerita dari tour leader saat itu dan foto-foto yang ia traveler yang ingin ke pulau ini, bawalah drybag untuk melindungi pakaian, peralatan elektronik, dan makanan supaya tidak basah. Baju ganti yang rapi dan sopan juga diperlukan jika ingin melihat-lihat sejumlah pura yang ada di pulau sangat cerah dan ombak tak terlalu tinggi pagi itu. Tapi untuk yang mudah mabuk laut, cukup membuat mual dan pusing. Jadi pastikan mengisi perut terlebih dahulu ya. Setelah hampir 1 jam terombang-ambing di atas kapal, Pelinggih Sang Hyang Ganesha atau Pura Ganesha mulai terlihat dari dominasi warna putih, patung Ganesha setinggi 15 meter yang berada di ujung pulau ini nampak mencolok. Kapal berhenti di sejumlah titik seperti spot Coral Garden, spot Sandy Slope, dan ditunjukkan spot Anchor Garden adalah hamparan puluhan jenis terumbu karang yang dangkal. Terdapat berbagai jenis biota laut dan jika beruntung kita bisa melihat penyu. Saya melihat banyak sekali ikan yang tak saya ketahui itu kami ke Sandy Slope, spot snorkeling bagi pemula yang berada di dekat dermaga dan saya melihat banyak bintang laut. Cantik sekali. Sekitar pukul 12 siang kami makan siang di Pulau yang ingin diving, biasanya diajak ke spot Anchor Wreck, yaitu lokasi diving yang cocok bagi para penyelam yang telah berpengalaman atau profesional. Di lokasi ini terdapat bangkai kapal yang telah berkarat, lengkap dengan penjelasan tour leader kami, kapal ini adalah kapal laut Belanda yang tenggelam pada abad ke-19 saat Perang Dunia II. Untuk melihatnya kita harus menyelam sekitar 45 tidak ada yang berminat dan tidak ada yang bisa diving, kami tidak berhenti di spot itu, namun memilih bersantai di pulau Menjangan saja sambil mengunjungi pura. Saya beruntung bisa bertemu seekor menjangan yang sedang mencari puas, kami segera kembali ke Watu Dodol. Seharusnya ada destinasi selanjutnya yakni Pulau Tabuhan. Namun setelah voting, kami semua sepakat untuk tidak ke sana karena kelelahan snorkeling. Trip ini pun untuk traveler yang ingin wisata alam, air, gunung, atau ke mana pun, jangan lupa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Apalagi di Pulau Menjangan yang tidak ada penghuninya makanan maupun botol minuman wajib dibawa pulang. Jangan sampai kita meninggalkan sampah apapun ya, karena nanti bisa dimakan satwa liar yang banyak terdapat di pulau biaya ke Menjangan 3 hari 2 malam dari YogyakartaHari ke-1Kereta Yogyakarta ke Banyuwangi Rp 94 ribuMakan 2x di kereta Rp 40 ribuMenginap di rumah teman gratisTotal Rp 134 ribuHari ke-2Biaya open trip sudah termasuk sarapan dan makan siang Rp 250 ribuMakan malam di Banyuwangi Rp 15 ribuMenginap di rumah teman gratisTotal Rp 265 ribuHari ke-3Kereta Banyuwangi-Yogyakarta Rp 94 ribuMakan siang dan makan malam di kereta Rp 35 ribuTotal Rp 129 ribuTotal biaya liburan ke Menjangan Rp 528 ribu. - Jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang biasanya menjadi jalur perlintasan wisatawan domestik diperkirakan akan semakin padat jelang momen mudik Lebaran 2022. Dua pelabuhan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali ini kerap digunakan oleh masyarakat baik untuk mengangkut penumpang maupun distribusi juga Tarif Bus Surabaya-Bali Kelas Eksekutif, Mulai Rp Adapun jarak Ketapang-Gilimanuk adalah sekitar 50 kilometer dengan rute pelayaran melintasi Selat Bali. Sementara lama perjalanan Ketapang-Gilimanuk adalah sekitar 45 menit saja. Layanan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk di kedua pelabuhan berlangsung selama 24 juga AirAsia Layani Lagi Rute Kuala Lumpur-Surabaya-Bali PP Tarif Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk 2022 Dilansir dari laman PT. ASDP Merak, berikut daftar tarif penyeberangan Ketapang-Gilimanuk 2022. Baca juga Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Gilimanuk Bali Saat Mudik Lebaran 1. Tarif Penumpang Tanpa Kendaraan Dewasa Rp Anak-anak Rp 2. Tarif Penumpang Dengan Kendaraan Jakarta ANTARA - Tarif angkutan penyeberangan telah mencapai posisi akhir dan diperkirakan naik sekitar 11 persen, namun besaran nominalnya masih belum ditentukan. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat mengakui pihaknya belum menentukan besaran nominal tarif karena masih harus mendapat persetujuan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. “Penyesuaian tarif rata-rata untuk 20 lintasan mengalami kenaikan sekitar 10,92 persen. Secara umum persentase kenaikan di lintas Ketapang-Gilimanuk misalnya sebesar 14,61 persen tetapi ada variasi untuk penumpang dan barang. Sementara di Merak-Bakauheni sebesar 10,47 persen,” katanya. Budi mengatakan kenaikan tarif ini dilakukan karena sudah tiga tahun terakhir ini tidak ada penyesuaian tarif. Baca juga Pengamat nilai kenaikan tarif penyeberangan idealnya bertahap Sehingga, dia berharap, akan meningkatkan pelayanan keselamatan yang diberikan baik oleh PT. ASDP Indonesia Ferry Persero sebagai pengelola dermaga maupun oleh operator dalam rangka penyelenggaraan pelayanan di kapal agar memenuhi Standar Pelayanan Minimal SPM yang telah ditetapkan. Dirjen Budi menjelaskan bahwa sesuai Surat Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Persero Nomor tanggal 20 Agustus 2019 perihal Usulan Penyesuaian Tarif Pas Masuk dan Tarif Jasa Pemeliharaan Dermaga pada Lingkungan Pelabuhan Indonesia Ferry Persero, terdapat 10 Cabang 16 Lokasi Pelabuhan Penyeberangan yang diusulkan untuk penyesuaian tarif. Salah satunya pada Cabang Gilimanuk Pelabuhan Penyeberangan Ketapang dan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Sementara itu, Ketua Pengurus Harian Tulus Abadi Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menilai kenaikan tersebut wajar. Baca juga YLKI minta tarif feri selaraskan hak konsumen dan kelangsungan usaha “Kenaikan tarif yang saat ini sedang diperhitungkan saya rasa akan cukup untuk konsumen. Hanya saja menjadi tugas bagi pemerintah dan penyedia jasa untuk meningkatkan derajat pelayanan dengan tingkat peradaban yang ada, dan setelah itu tentunya kita akan monitor terus,” katanya. Tulus pun mengungkapkan bahwa transportasi sangat mendukung perekonomian nasional. Dapat mewujudkan Visi Presiden Joko Widodo untuk bisa menghubungkan Pulau Sumatera, Jawa, Bali, sampai Nusa Tenggara dengan jalan tol. Maka industri ankgutan penyeberagan harus diperbaiki infrastrukturnya dan juga iklim usaha yang kondusif salah satunya adalah tarif yang memadai. Sementara itu, Direktur Transportasi Sungai,Danau,dan Penyeberangan Chandra Irawan yang juga hadir mendampingi Dirjen Budi dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa penyesuaian tarif ini sudah mempertimbangkan tiga hal yakni keberlangsungan iklim usaha angkutan penyeberangan, daya beli masyarakat, dan dampak terhadap harga-harga bahan kebutuhan pokok. “Prosedur penyesuaian tarif ini telah melalui proses pembahasan yang melibatkan regulator, operator, YLKI, dan asosiasi terkait. Selain itu kami juga mengoordinasikan masukan tersebut dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi,” tambah Chandra. Dalam keterangannya lebih lanjut Dirjen Budi juga menyatakan pada 1 Mei 2020 mendatang pihaknya akan memperketat penerapan regulasi dan tidak mengizinkan ada lagi kendaraan ODOL yang masuk ke kapal penyeberangan. Dimensi kendaraan yang tidak sesuai dengan regulasi akan Juwita Trisna RahayuEditor Budi Suyanto COPYRIGHT © ANTARA 2020 Pulau Pandang Bagi traveler yang ada di Sumatera Utara, mungkin nama Pulau Pandang dan Pulau Salah Namo sudah tidak asing lagi. Karena kedua pulau yang berada di Selat Malaka ini sudah cukup terkenal sebagai mutiara pariwisata dari Kabupaten Batu Bara. Namun untuk mengunjungi dua pulau ini dibutuhkan biaya yang lumayan juga. Rata-rata trip ke sana menghabiskan uang minimal 350 ribu hingga 500 ribu perorang jika melalui open trip atau bisa jutaan juga jika menyewa kapal dari Pelabuhan Batu Bara. Tapi kali ini aku ingin membuat kalian iri, soalnya aku hanya menghabiskan uang Rp. saja untuk wisata di dua pulau ini. Iya, cuma Rp. Ku ulangi sekali lagi ya biar kalian makin iri, cuma Rp. untuk dua pulau, DUA PULAU. Nah, biar kalian makin iri lagi, uang segitu udah termasuk kopi dan semangkuk mie kuah serta air minum yang melimpah, Iri kan? Iri kan? Hahahaha..... So... gimana caranya aku bisa dapat harga segitu murahnya? Jawabannya, itu rahasia, Muhahahaha.... lama-lama aku kok jadi ngeselin ya? Nggak kok, sebagai cowok tampan yang baik hatinya, aku akan memberitahu kalian gimana caranya aku bisa dapat harga semurah itu. Caranya yaitu nggak berangkat dari pelabuhan besar tapi aku berangkat dari pelabuhan kecil di Desa Silau Baru, Kecamatan Silau Laut, Asahan. Dari pelabuhan ini ada beberapa kapal boat yang biasa membawa wisatawan berlibur di dua pulau itu saat hari libur dan hari-hari besar. Namun syaratnya jumlah orang yang berangkat harus cukup dan kondisi laut aman. Jika di hari keberangkatan misalnya ada angin kencang, trip bisa dibatalkan. Boat ke Pulau Pandang Pulau Pandang Pulau yang pertama ku kunjungi adalah Pulau Pandang. Pulau Pandang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia di Selat Malaka. Pulau yang hanya memiliki luas sekitar 2 hektar ini terkenal akan keindahan alam pantai dan panorama bawah lautnya. Lokasi Pulau Pandang berada di Selat Malaka yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara dan pulau ini dapat ditempuh sekitar 2-3 jam dari bibir pantai Pulau Sumatera. So... apa saja sih yang menarik dari pulau ini? Panorama bawah laut Pulau Pandang memiliki panorama bawah laut yang sangat indah dengan berbagai terumbu karang dan ikan berwarna-warni yang sangat mempesona. Bahkan airnya pun terlihat begitu jernih dengan warna biru toska yang sangat menggoda sehingga sangat asyik untuk melakukan fishing, diving maupun snorkeling di pulau ini. Di sekitar perairan pulau ini aku juga sempat melihat gerombolan ikan indosiar, ikannya benar-benar bisa terbang. Itu ikan atau burung ya? Atau ikan yang labil? Jernih banget airnya bro Landscape Pulau Pandang Selain panorama bawah lautnya yang mempesona, landscape Pulau Pandang juga sangat indah lho. Pulau kecil yang memiliki dua puncak bukit ini juga punya 3 corak dan karakteristik pantai yang berbeda. Pantai yang pertama yaitu pantai di sisi timur pulau yang menghadap ke Malaysia, pantainya berpasir putih lembut dengan beberapa bebatuan granit berbagai ukuran yang menghiasi tepian pantainya. Pemandangan di pantai ini sangat eksotis. Pantainya asyik Pantai yang kedua yaitu yang berada di sisi utara dan selatan pulau, pantai ini didominasi bebatuan berbagai ukuran dan selalu diterpa ombak sehingga terlihat dramatis. deburan ombak di antara bebatuan Pantai yang ketiga berada di sisi barat pulau yang menghadap ke Pulau Sumatera, nah di sini pantainya juga berpasir putih dan pantainya membentuk teluk dan terdapat bebatuan di lepas pantainya yang seolah membentuk pagar sehingga perairannya sangat tenang dan cocok untuk berenang. Puas melihat pantainya yang berbeda-beda, aku kemudian melihat sisi unik pulau ini. Ada sisi uniknya? Ada dong. Pulau ini memiliki batu belah. Tau cerita tentang batu belah kan? Batu yang konon bisa menelan orang dan bentuknya terbelah rapi. Batu belah Pulau Pandang ini berada tepat di puncak bukit sisi selatan pulau. Untuk mencapainya sudah ada tangga dari semen, sehingga cukup trekking sebentar saja, sudah terlihat deh batu belahnya. Batu belah ini sangat amat unik lho karena posisinya berada tepat di puncak bukit. Sehingga aku pun berpikir bagaimana caranya batu yang begitu besar bisa nongkrong di puncak bukit begini? Sungguh sebuah misteri. Bentuk batunya juga sangat menarik, batunya benar-benar terlihat seperti terbelah dua dengan potongan yang rapi, seolah-olah seseorang membelah batu tersebut menggunakan pedang. Mungkin dulu Zoro dari dunia One Piece nyasar ke sini ya? Hm... Bisa jadi. Di celah batunya yang terbelah ini juga terdapat beberapa bekas sesajen, membuat suasananya menjadi semakin misterius. Apalagi posisi batunya juga berada tepat di bawah sebuah pohon mangga besar. Misterius. Batu Belah Menara mercusuar Puas bermisteri di batu belah, aku pun turun dari puncak bukit tersebut. Rencana selanjutnya adalah melihat landscape pulau dari atas menara mercusuar. Jadi pulau ini juga punya menara mercusuar lho. Karena aku duluan turun, aku pun menunggu rombonganku sambil menikmati pantainya yang berpasir lembut. Eh.. ternyata aku malah ditinggal karena mereka pikir aku udah duluan ke menara mercusuar. Akhirnya setengah berlari, aku pun bergegas mendaki bukit Pulau Pandang ini untuk mencapai menara mercusuarnya. Hanya saja bukit yang satu ini lebih tinggi, lebih curam, lebih licin dan tidak ada tangga. Tapi karena buru-buru akibat ditinggal, medan seekstrim itu aku libas cuma dalam 3 menit, padahal normalnya butuh waktu 15 menit sih. Menara yang berwarna putih ini diresmikan pada tanggal 17 september 2012 dan memiliki 5 tingkat dengan total ketinggiannya mencapai 20 meter. Tapi tangganya nggak punya pegangan, jadi harus hati-hati. Ini menaranya Pemandangan dari atas menara ini sungguh subhanallah banget. Cantik dan sangat mempesona. Gila deh keren pemandangannya. Jadi dari atas sini terlihat hijaunya pepohonan tropis di pulau ini yang berpadu dengan putihnya pasir dan hitamnya bebatuan berbagai ukuran yang memenuhi pantainya. Lalu yang cantiknya lagi adalah gradasi warna air laut di perairan Pulau Pandang yang berwarna biru toska hingga ke biru laut. Keren deh, jempol buat alam Indonesia. Wonderful Indonesia. Wonderful Sumatera Utara. Wonderful Indonesia Wonderful Sumatera Utara Oh ya, pas turun dari bukit menara mercusuar ini, aku juga berhasil menggandeng tangan seorang cewek manis. Awalnya dia hampir jatuh karena curamnya bukit ini. Aku pun dengan gantle kemudian menggandeng tangannya untuk menjaga dia selamat sampai di bawah. Cie...cie... dan begitu sampai di bawah, setelah dia mengucapkan terima kasih, dia pun pergi bareng cowoknya yang sudah menunggu di tepi pantai. Krik...krik... tunasku patah sebelum berkembang. Cukup segini aja deh cerita tentang Pulau Pandangnya, ntar kalian makin iri. Eh... tapi ntar kalian bakal makin iri kok, karena ntar aku juga bakal mosting cerita tentang Pulau Salah Namo yang kudatangi setelah dari pulau ini. tungguin ya. To be continued... Silahkan iri, hahahaha...

biaya penyeberangan ke pulau pandang